LITERASI II
TEKS LAPORAN PENGEMBANGAN LITERASI
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
CALLVIN
TAHUN AJARAN 2019/2020
SMP N 2 PRAMBANAN
1. Identifikasi Data Buku
Judul : Mendayung
Di Antara Dua Benua
Penulis : Mohammad
Hatta
Penerbit : Sega Arsy
Th. Terbit : 2015
Kota terbit : Bandung
Jumlah hal. : 142
Ukuran Buku : 20,2 x14,5
ISBN :
979-6028635-35-0
2. Identifikasi Sampul
A. Sampul Depan
Sampul depan bewarna putih bergradasi abu-abu dengan foto penulis
sebagai gambar utamanya dan beberapa gambar penulis di kota Madiun pada tahun
1948 di bawahnya ,di tengah atas terdapat nama penulis, di tengah-tengah
terdapat judul buku, dan di bawahnya terdapat isi buku.
B. Sampul belakang
Sampul belakang berwarna hitam bergradasi abu-abu degan di tengah atas
terdapat judul buku, di tengah atas sampai bawah terdapat keterangan penulis
akan mempertahankan kota Madiun.Di kiri bawah terdapat nama penerbit serta di
kanan atas terdapat barcode buku.
3. Sejarah singkat tokoh
Dr. Drs. H. Mohammad Hatta
(lahir dengan nama Muhammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de
Kock (sekarang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus
1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang,
negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama
Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari
penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga
pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kbinet Hatta I, Hatta II, dan
RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih
dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Bandar udara
internasional Jakarta, Bandar Udara Soekarno-Hatta, menggunakan namanya sebagai
penghormatan terhadap jasa-jasanya. Selain diabadikan di Indonesia, nama
Mohammad Hatta juga diabadikan di Belanda yaitu sebagai nama jalan di kawasan
perumahan Zuiderpolder, Haarlem dengan nama Mohammed Hattastraat. Pada tahun
1980, ia meninggal dan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta. Bung Hatta
ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 23
Oktober 1986 melalui Keppres nomor 081/TK/1986.
4. Prestasi yang dicapai tokoh
1. Ketua Panitia Lima (1975)
2. Penasihat Presiden dan Penasehat Komisi IV (1969)
3. Dosen Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta
(1954-1959)
4. Dosen Sesko Angkatan darat, Bandung (1951-1961)
5. Wakil Presiden, Perdana menteri, dan Menteri Luar
Negeri NKRIS (1949-1950)
6. Ketua delegasi Indonesia Konferensi Meja Bundar,
Den Haag (1949)
7. Wakil Presiden, Perdana Menteri, dan Menteri
Pertahanan (1948-1949)
8. Wakil Presiden RI pertama (1945)
9. Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (1945)
10. Wakil Ketua Panitia Persiapan kemerdekaan
Indonesia (1945)
11. Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan (1945)
12. Kepala Kantor Penasehat Bala Tentara Jepang (1942)
13. Ketua Panitia Pendidikan Nasional Indonesia
(1934-1935)
14. Wakil Delegasi Indonesia Liga Melawan Imperialisme
dan Penjajahan, Berlin (1927-1931)
15. Ketua Perhimpunan Indonesia, Belanda (1925-1930)
16. Bendahara Jong Sumatranen Bond, Jakarta
(1920-1921)
17. Bendahara Jong Sumatranen Bond, Padang (1916-1919)
18. Partai Nasional Indonesia
5. Karakter/sifat tokoh
A.Sifat baik/ patut diteladani
No.
|
Siafat
tokoh
|
Bukti
kalimat
|
1.
|
Sederhana
|
Ia kemudian menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat
penjualnya,lalu berusaha menabung agar bisa membeli sepatu idaman tersebut.
|
2.
|
Baik hati
|
Karena selalu terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk
membantu kerabat atau handai taulan yang datang untuk meminta pertolongan.
|
3.
|
Mendahulukan kepentingan Negara
|
Meskipun begitu, Bung Hatta tidak mau menceritakan kepada istrinya ibu
Rahmi karena hal tersebut merupakan suatu rahasia Negara.
|
4.
|
Jujur
|
Hatta pernah menyuruh asistennya untuk mengemballikan dana taktis
wakil presiden sebesar 25 ribu .padahal jika tidak dikembalikan juga tidak
apa-apa .dana taktis itu tidak perlu dipertanggunggjawabkan. Ujar Bung Karno.
|
5.
|
Menjunjung tinggi sila ketiga pancasila
|
Jatuh bangunnya Negara ini,sangat tergantung dari bangsa ini sendiri
.Makin pudarnya persatuan dan kepedulian ,Indonesia hanyalah sekedar nama dan
gambar seuntaian pula dip eta.
|
6.
|
Berani
|
Walaupun di penjara ia tetap berani dan tegar,bila ada kesempatan
kabur ia kabur secepat mungkin.
|
7.
|
Berjiwa besar
|
Walaupun banyak yang harus dihadapi ia hanya mengelus dada dan
berkata:”saya pasti bisa”.
|
8.
|
Rajin
|
Namun, Muhammad Hatta justru
menjadi lebih rajin dan produktif dengan menulis buku selama di penjarakan di
papua.
|
9.
|
Cinta tanah air
|
Akhirnya Hatta memberanikan diri berdiskusi dengan Mayjen Harada agar
membebaskan Indonesia demi Indonesia.
|
10.
|
bersimpatik
|
Beliau berargumentasi dan mendesak belanda serta mengambil simpati
Negara lain.
|
11.
|
Bertanggungjawab
|
Walaupun banyak permasalah yang datang berganti sulir tersebut, ia
selalu menjadi pemimpin yang bertanggungjawab atas organisasi-organisasinya.
|
B. Sifat yang buruk
No.
|
Siafat
tokoh
|
Bukti
kalimat
|
1.
|
Iri hati
|
Setelah sekian lama mempersiapkan pidatonya ia pun berpidato bersama
dengan Bung Karno,tapi sayangnya pidatonya ditolak oleh PKI dan Bung Karno
diterima pidatonya,sejak peristiwa itu ia selalu iri dengan Bung Karno.
|
2.
|
Mudah menyerah
|
Sesudah peristiwa itu ia sering berkecil hati karena peristiwa siding
PKI tersebut.
|
6. kelebihan dan kekurangan buku
A. kelebihan buku
Dari segi Fisik
1. Kertas yang digunakan sudah
kertas HVS.
2. Sampul buku ini di lapisi plastic sehingga tidak mudak rusak.
3. Tulisan yang digunakan sudah rapi.
Dari segi isi
1. Buku ini sangat memotivasi bagi pembaca untuk melakukan tokoh dalam
buku ini.
2. Bahasa yang digunakan mudah dipahamidan dimengerti.
B. Kekurangan buku
Dari segi Fisik
1. Buku ini merupakan kopian dari buku sebelumnya yang terlebih dulu
diterbitkan.
2. Buku ini jika dilihat dari fisik,buku ini termasuk golongan buku
mahal.
3. Di dalam buku tidak terdapat gambar hanya ada gambar di sampul depan
sehingga mengurangi pengimajinasian pembaca.
4. Tulisan dalam buku ini tidak jelas dan berukuran kecil
Dari segi isi
1. Buku ini lebih banyak membahas tentang sejarah Indonesia daripada
Moh.Hatta sendiri.
2. Alur cerita ini tidak teratur sehingga mengurangi minat baca bagi
para pembaca.
7. kesimpulan
Setelah membaca buku biografi Moh.Hatta maka dapat disimpulkan bahwa
Moh. Hatta memiliki sikap-sikap yang patut diteladani seperti Sederhana,
Baik hati, Mendahulukan kepentingan Negara, jujur, Menjunjung
tinggi sila ketiga pancasila, Berani, Patrotisme, Rajin, Cinta tanah air, bersimpatik
dll. Adapun kelebihan buku yaitu salah satunya ialah kertas yang digunakan HVS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar