Sabtu, 22 Februari 2020

LITERASI 2

LITERASI II
TEKS LAPORAN PENGEMBANGAN LITERASI
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
CALLVIN
TAHUN AJARAN 2019/2020
SMP N 2 PRAMBANAN
1. Identifikasi Data Buku
Judul                 : Mendayung Di Antara Dua Benua
Penulis             : Mohammad Hatta
Penerbit           : Sega Arsy
Th. Terbit        : 2015
Kota terbit      : Bandung
Jumlah hal.      : 142
Ukuran Buku  : 20,2 x14,5
ISBN                  : 979-6028635-35-0

2. Identifikasi Sampul
A. Sampul Depan
Sampul depan bewarna putih bergradasi abu-abu dengan foto penulis sebagai gambar utamanya dan beberapa gambar penulis di kota Madiun pada tahun 1948 di bawahnya ,di tengah atas terdapat nama penulis, di tengah-tengah terdapat judul buku, dan di bawahnya terdapat isi buku.

B. Sampul belakang
Sampul belakang berwarna hitam bergradasi abu-abu degan di tengah atas terdapat judul buku, di tengah atas sampai bawah terdapat keterangan penulis akan mempertahankan kota Madiun.Di kiri bawah terdapat nama penerbit serta di kanan atas terdapat barcode buku.
















3. Sejarah singkat tokoh
Dr. Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Muhammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kbinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Bandar udara internasional Jakarta, Bandar Udara Soekarno-Hatta, menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasa-jasanya. Selain diabadikan di Indonesia, nama Mohammad Hatta juga diabadikan di Belanda yaitu sebagai nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder, Haarlem dengan nama Mohammed Hattastraat. Pada tahun 1980, ia meninggal dan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta. Bung Hatta ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 23 Oktober 1986 melalui Keppres nomor 081/TK/1986.
4. Prestasi yang dicapai tokoh
1. Ketua Panitia Lima (1975)
2. Penasihat Presiden dan Penasehat Komisi IV (1969)
3. Dosen Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta (1954-1959)
4. Dosen Sesko Angkatan darat, Bandung (1951-1961)
5. Wakil Presiden, Perdana menteri, dan Menteri Luar Negeri NKRIS (1949-1950)
6. Ketua delegasi Indonesia Konferensi Meja Bundar, Den Haag (1949)
7. Wakil Presiden, Perdana Menteri, dan Menteri Pertahanan (1948-1949)
8. Wakil Presiden RI pertama (1945)
9. Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (1945)
10. Wakil Ketua Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia (1945)
11. Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (1945)
12. Kepala Kantor Penasehat Bala Tentara Jepang (1942)
13. Ketua Panitia Pendidikan Nasional Indonesia (1934-1935)
14. Wakil Delegasi Indonesia Liga Melawan Imperialisme dan Penjajahan, Berlin (1927-1931)
15. Ketua Perhimpunan Indonesia, Belanda (1925-1930)
16. Bendahara Jong Sumatranen Bond, Jakarta (1920-1921)
17. Bendahara Jong Sumatranen Bond, Padang (1916-1919)
18. Partai Nasional Indonesia

5. Karakter/sifat tokoh
A.Sifat baik/ patut diteladani
No.
Siafat tokoh
Bukti kalimat
1.
Sederhana
Ia kemudian menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya,lalu berusaha menabung agar bisa membeli sepatu idaman tersebut.
2.
Baik hati
Karena selalu terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu kerabat atau handai taulan yang datang untuk meminta pertolongan.
3.
Mendahulukan kepentingan Negara
Meskipun begitu, Bung Hatta tidak mau menceritakan kepada istrinya ibu Rahmi karena hal tersebut merupakan suatu rahasia Negara.
4.
Jujur
Hatta pernah menyuruh asistennya untuk mengemballikan dana taktis wakil presiden sebesar 25 ribu .padahal jika tidak dikembalikan juga tidak apa-apa .dana taktis itu tidak perlu dipertanggunggjawabkan. Ujar Bung Karno.
5.
Menjunjung tinggi sila ketiga pancasila
Jatuh bangunnya Negara ini,sangat tergantung dari bangsa ini sendiri .Makin pudarnya persatuan dan kepedulian ,Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pula dip eta.
6.
Berani
Walaupun di penjara ia tetap berani dan tegar,bila ada kesempatan kabur ia kabur secepat mungkin.
7.
Berjiwa besar
Walaupun banyak yang harus dihadapi ia hanya mengelus dada dan berkata:”saya pasti bisa”.
8.
Rajin
Namun,  Muhammad Hatta justru menjadi lebih rajin dan produktif dengan menulis buku selama di penjarakan di papua.
9.
Cinta tanah air
Akhirnya Hatta memberanikan diri berdiskusi dengan Mayjen Harada agar membebaskan Indonesia demi Indonesia.
10.
bersimpatik
Beliau berargumentasi dan mendesak belanda serta mengambil simpati Negara lain.
11.
Bertanggungjawab
Walaupun banyak permasalah yang datang berganti sulir tersebut, ia selalu menjadi pemimpin yang bertanggungjawab atas organisasi-organisasinya.

B. Sifat yang buruk
No.
Siafat tokoh
Bukti kalimat
1.
Iri  hati
Setelah sekian lama mempersiapkan pidatonya ia pun berpidato bersama dengan Bung Karno,tapi sayangnya pidatonya ditolak oleh PKI dan Bung Karno diterima pidatonya,sejak peristiwa itu ia selalu iri dengan Bung Karno.
2.
Mudah menyerah
Sesudah peristiwa itu ia sering berkecil hati karena peristiwa siding PKI tersebut.

6. kelebihan dan kekurangan buku
A. kelebihan buku
  Dari segi Fisik
1. Kertas  yang digunakan sudah kertas HVS.
2. Sampul buku ini di lapisi plastic sehingga tidak mudak rusak.
3. Tulisan yang digunakan sudah rapi.

Dari segi isi
1. Buku ini sangat memotivasi bagi pembaca untuk melakukan tokoh dalam buku ini.
2. Bahasa yang digunakan mudah dipahamidan dimengerti.

B. Kekurangan buku
Dari segi Fisik
1. Buku ini merupakan kopian dari buku sebelumnya yang terlebih dulu diterbitkan.
2. Buku ini jika dilihat dari fisik,buku ini termasuk golongan buku mahal.
3. Di dalam buku tidak terdapat gambar hanya ada gambar di sampul depan sehingga mengurangi pengimajinasian pembaca.
4. Tulisan dalam buku ini tidak jelas dan berukuran kecil



Dari segi isi
1. Buku ini lebih banyak membahas tentang sejarah Indonesia daripada Moh.Hatta sendiri.
2. Alur cerita ini tidak teratur sehingga mengurangi minat baca bagi para pembaca.

7. kesimpulan
Setelah membaca buku biografi Moh.Hatta maka dapat disimpulkan bahwa Moh. Hatta memiliki sikap-sikap yang patut diteladani seperti Sederhana, Baik hati, Mendahulukan kepentingan Negara, jujur, Menjunjung tinggi sila ketiga pancasila, Berani, Patrotisme, Rajin, Cinta tanah air, bersimpatik dll. Adapun kelebihan buku yaitu salah satunya ialah kertas yang digunakan HVS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar